Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 01:37:36【Resep】646 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(454)
Artikel Terkait
- Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak
- DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir
- Kiat menghindari penyakit semasa banjir
- Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana
- Perkuat kemitraan, ASEAN
- Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
- Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
- Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
- 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan
- PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
Resep Populer
Rekomendasi

Jangan sepelekan campak, pahami gejala hingga pencegahan yang tepat

Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir

Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE

Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI

SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar

Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat

SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah

Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG